Bergabunglah !

Kamis, 13 Januari 2011

Kebersamaan Kita Bukan Karena Tujuan Lain

Sahabatku karena-Nya…
 
Kebersamaan kita bukan karena tujuan lain, selain kebaikan dan kebenaran. Mari kita bersama-sama menempuh jalan ini. Jalan Allah… Islam yang kita cintai sampai mati… 

Jika saat ini engkau membaca tulisan Muhasabah Hati. Jika ada kebaikan di dalamnya. Jika ada manfaatnya. Jika ada faedah yang dapat diambil buat diri. Jika engkau yakin ianya suatu kebaikan dan kebenaran. Jangan biarkan engkau sendiri yang mengetahui dan mendapatkannya. Sebab dengan menebarkannya engkau tidak akan kurang justru mendapatkan jauh lebih banyak kebaikan…
“Setiap yang ma’ruf adalah shadaqah dan orang yang menunjukan jalan kepada kebaikan (akan mendapat pahala) seperti pelakunya”.
(HR. Bukhari, Juz. X/No. 374 dan Muslim, No. 1005).
“Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun”.
(HR. Muslim, No. 2674).
“Demi Allah, Allah memberi petunjuk kepada seseorang lantaran engkau adalah lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unta  merah”.
(Hadits Riwayat Al Bukhari dalam Al Jihad 3009 dan Muslim dan Fadha’lus Shahabah 2406).
Sahabatku fillah yang telah membaca Muhasabah Hati. Jika hendak mencari keuntungan dan profit materi, tentu para muhsinin dan aghniya tidak mengeluarkan uangnya di sini. Begitu banyak bisnis lain yang lebih menggiurkan.
Biarlah Allah saja yang mengetahui. Kita bersama hanya berusaha untuk meraih apa yang baik buat diri dan sesama di dunia ini dan di akherat nanti.
Sahabatku, sekarang saatnya berusaha dan beramal…. Sebelum ajal akan tiba-tiba datang hingga tak ada lagi peluang….
 

Yang Tersirat Dari Yang Tersurat ..

Karena Allah …


Jika bertemu karena harta, bila harta itu sudah tidak ada lagi… pertemuan akan tiada lagi
Jika bergaul karena tahta, bila tahta itu sudah tidak ada lagi… pergaulan akan tiada lagi
Jika bersama karena status, bila status itu sudah tidak ada lagi… kebersamaan tiada lagi

Jika berkumpul karena kesamaan pikiran, bila timbul perbedaan… perkumpulan akan musnah
Jika berkawan karena kesamaan perasaan, bila muncul perbedaan… perkawanan akan musnah
Jika berjuang karena kebersaan tujuan, bila datang perbedaan… perjuangan akan musnah

Jika berpadu karena janji, bila janji itu sudah tidak ada lagi… perpaduan akan pergi
Jika bersatu karena nama, bila nama itu sudah tidak ada lagi… persatuan akan pergi
Jika sejiwa karena senang, bila kesenangan sudah tidak ada lagi… persejiwaan akan pergi

Jika berbuat karena peraturan, bila peratuaran itu sudah tidak adak lagi… perbuatan akan lenyap
Jika beramal karena seseorang, bila orang itu sudah tidak ada lagi… tindakan akan lenyap
Jika beribadah karena figur, bila figur itu sudah tidak ada lagi… peribadatan akan lenyap

Jika segalanya karena Allah, tidak ada apapun kecuali karena Allah
Jika segalanya karena Allah, tidak ada apapun kecuali karena Allah
Jika segalanya karena Allah, tidak ada apapun kecuali karena Allah

“Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Rabb semesta alam”

Selasa, 30 November 2010

Di manakah langkah mu, duhai sahabatku ?

 
 
Dari Bilik Hati, duhai sahabatku …

Di manakah langkah mu duhai sahabatku? Di atas kebun-kebun kejahatan atau kemaksiatan yang engkau pandang indah atau di atas lantai kejahilan dan kebodohan yang engkau rasai nikmatnya atau di atas papan kebebalan dan kekhilafan yang menipu oleh hujjah-hujjahmu yang pintar dan logis-logis yang engkau beri.
Di manakah langkah mu duhai sahabatku? Di atas titian siratul mustaqim yang terang benderang atau di atas jalan mujahadah dan istiqomah yang engkau rasai nikmatnya atau engkau baru menapak dan merangkak menuju nur llahi yang engkau masih meraba-raba atau engkau sedang menuju cahaya Rabbani yang dengannya engkau rasai ketenangannya atau engkau dalam perjuangan yang dengannya engkau kehabisan waktu untuk diri mu dan keluarga mu.
Di manakah langkah mu duhai sahabatku? Bukankah umur untuk mu sudah semakin sempit? Bukankah rambut mu sudah semakin putih? Bukankah gigi mu sudah semakin longgar? Bukankah darah mu sudah semakin tercemar oleh noda dan dosa oleh penyakit batin yang engkau tak pernah obati?
Di manakah langkah mu duhai sahabatku?

Jumat, 19 November 2010

Resapan Hati

Munajat Hati

Engkau yang Maha
Meneguhkan, teguhkanlah hati kami
Dalam ketaaatan kepada MU
Peliharalah kami dari maksiat
Jadikan setiap perkara dan
Urusan kami dalam kebaikan
Sampai mati

Ya Allah..
Curahkan hidayah Mu
Agar kami semua senantiasa istiqomah
Di jalan kebenaran Mu
Limpahkanlah kami inayah Mu
Untuk dapat memelihara diri, keluarga
Dan umat
Kuatkanlah kami
Untuk menjaga, membela dan menegakkan
Kalimat Mu
Di muka bumi ini

Dalam Iman dan Tauhid
Satukan hati kami, teguhkan langkah
Dan pendirian kami
Kumpulkan dan pertemukan kami semuanya
Pada hari kebangkitan
Hari tiada perlindungan melainkan
Hanya perlindungan Mu
Dalam ampunan, kasih sayang
Dan keridhaan Mu

Kamis, 18 November 2010

Dari Bilik Hati Muhasabah

Ya Allah kepada siapa saja
Yang sampai di hadapannya
Risalah kecil ini,
Yang hendaknya mendapat
Kebaikan dan kebenaran
Semata mata mengharapkan
Ridha Mu, kabulkanlah
Harapannya

Siapa saja yang sebaliknya dari itu
Keinginan dan tujuannya,
Jadikanlah hidayah dariMu
Untuknya pada detik yang
Penuh berkah ini
Engkau jagalah risalah ini selagi
Menjunjung risalah Mu dengan
Apa saja kehendak Mu dan
Dengan cara bagaimanapun
Yang Engkau kehendaki

Ya Allah sesungguhnya lisan itu
Memiliki ketergelinciran, maka
Maka ampunilah ketergelinciran
Lisan lisan kami
Dalam perkataan dan tulisan
Ada kesalahan maka ampunilah
Kesalahan kesalahan perkataan
Dan tulisan tulisan kami

Bilik Hati

Dari bilik muhasabah hati


Di setiap detik yang berlalu kita memohon kepada Allah agar senantiasa bertambahkan kebaikan. Doa ikhlas kami untuk semua saudara yang selalu bersusah payah menebarkan tulisan ini. Kesilafan dan kekurangan selalu dimohonkan maaf, apa yang di luar jangkauan kekuatan kami, kepada Allah kami memohon dan kembalikan segala urusan.

Kebersamaan kita bukan karena tujuan lain , selain kebaikan dan kebenaran. Mari kita bersama-sama menempuh jalan ini. Jalan Allah… Islam yang kita cintai sampai mati… 

Apa yang tersaji dalam tulisan Muhasabah Hati yang singkat ini tak sampai setitis air dibandingkan luasnya samudra ilmu keagungan lliahi. Apa yang baik semuanya dari Allah. Yang keliru yang kurang mohon di maafkan. Muhasabah Hati ini senantiasa mengajak diri dan saudara semuanya untuk terus ingat kepada sang Maha Pencipta kita.


Tuliskan perasaan mu dalam komentar mu .....

Prolog Muhasabah Hati


Muhasabah Hati hanyalah sebuah upaya kecil
Bila ada kebaikannya tebarkanlah kepada saudara yang lain
Bila terdapat kesalahan tegurlah dan ingatkanlah
Agar kami segera dapat memperbaiki diri
Tetap bersama di jalan Allah
Sampai mati
Penyejuk Jiwa Penyubur Iman

Kami di hadapkan saudara … saat ini … melalui tulisan singkat ini. Risalah kecil risalah llahi yang terkemas dalam media ini. Untuk ini, karena ini … Allah mempertemukan kita di jalan ini. Jalan Allah… Islam yang kita cintai…

Saudara, tulisan ini sampai kehadapan saudara… lantaran saudara kita yang rela bersusah payah, dengan menitis keringat, mengalir air mata dan berbagai pengorbanan lain. Mudah mudahan semua menjadi saksi kebaikan kelak di hari kebangkitan. Hari dimana tak ada lagi kesempatan beramal tak guna pula penyesalan. Hari dimana tak ada pertolongan… tak ada lagi perlindungan, kecuali perlindungan-Nya.

Jerih payah, titis keringat, titis air mata tak kan sia-sia … karenanya silah rahim antar kita terpaut. Persaudaraan, ukhuwah antara kita terjalin di sini. Di jalan ini, di jalan Allah ini. Untuk kebaikan dan kebaikan. Pertemuan yang bukan lantaran ada untung terlihat. Bukan lantaran ada materi yang hendak didapat. Kita dipertemukan disini… di jalan ini.. jalan Allah… Islam yang kita cintai sampai mati…

Tuliskan perasaan mu dalam komentar mu .....